Sebutkan 8 aturan penulisan bilangan oksidasi

Sebutkan 8 aturan penulisan bilangan oksidasi

Jawaban

Aturan umum bilangan oksidasi

Pembahasan

Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi berdasarkan bilangan oksidasi :

Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.

Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor

Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator

 

Bilangan oksidasi

 

Aturan bilangan oksidasi

 

Aturan umum bilangan oksidasi adalah

1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0

2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.

4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1

5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.

Contoh :

Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1

Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1

6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.

Contoh :

Biloks O dalam H2O, Na2O = -2

Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2

Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1

Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2

7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1

8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2

Contoh :

a. NH?VO?

NH?VO? —> NH??   +    VO??

VO??

1. biloks V + 2. biloks O = -1

biloks V + 2 (-2) = -1

biloks V = +4 – 1

b. K?V(CN)?

K?V(CN)? —> (K?V)??   +   6CN?

(K?V)??

4. biloks K + biloks V = +6

4 (+1) + biloks V = +6

biloks V = +6 – 4

c. VSO?

VSO?  —> V?? + SO?²?

biloks V + biloks SO?²? = 0

biloks V + (-2) = 0

d. VOSO?

VOSO?  —> (VO)²? + SO?²?

(VO)²?

biloks V + biloks O = +2

biloks V +  (-2) = +2

biloks V = +2 + 2

e. VCl?

biloks V + 3. biloks Cl = 0

biloks V + 3. (-1) = 0

 

  • Menentukan biloks Cr 1914051″ class=”sg-link”>1914051 , biloks V 19717207″ class=”sg-link”>19717207, Biloks S 101027″ class=”sg-link”>101027,
  • Menentukan biloks Mn 22060150″ class=”sg-link”>22060150, 2865912″ class=”sg-link”>2865912
  • Menentukan biloks S pada berbagai senyawa 191403″ class=”sg-link”>191403
  • Menentukan biloks N 4975570″ class=”sg-link”>4975570
  • Menentukan biloks S pada senyawa CuS dan Al?S? 222140″ class=”sg-link”>222140

 

                           

             

 

Mapel : Kimia

Bab : Reaksi Redoks

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.6

Leave a Comment