Pemberontakan DI/TII di aceh akhirnya dapat diselesaikan dengan cara
Jawaban
Jawaban:
Cara penyelesaian yang dilakukan untuk menyelesaikan pemberontakan DI/TII Aceh adalah dengan diangkatnya Aceh menjadi daerah istimewa pada tahun 1959 dan Daud Beureuh mendapat pengampunan.
PEMBAHASAN
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama tentang materi IPS. Untuk menambah pengetahuan adik-adik semua yuk langsung kita simak pembahasaan di bawah ini.
Cikal bakal pemberontakan DI/TII yang meluas di beberapa wilayah RI bermula dari gerakan di Jawa Barat yang dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo. Melalui perjanjian Renville membuka peluang bagi Kartosuwiryo untuk mendirikan negara islam. Salah satu isi perjanjian tersebut adalah harus pindahnya pasukan RI dari daerah yang diklaim dan dikuasai Belanda. Beberapa peristiwa pemberontakan DI/TII yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia, yaitu :
1. DI/TII JAWA BARAT
2. DI/TII JAWA TENGAN
3. DI/TII SULAWESI SELATAN
4. DI/TII ACEH
DI/TII Aceh memiliki latar belakang dan akhir pemberontakan yang berbeda. Pemicu pecahnya pemberontakan adalah ketika pada tahun 1950 pemerintah menetapkan wilayah Aceh sebagai bagian dari propinsi Sumatera Utara, para ulama Aceh yang bergabung dalam Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) tidak terima. Mereka menganggap, pemerintah tidak menghargai perjuangan mereka dahulu, mereka juga menuntut agar Aceh memilik otonomi sendiri dan mengancam akan bertindak bila tuntutan tidak terpenuhi. Tokoh terdepan dalam pemberontakan di Aceh adalah Daud Beureuh, yang pada tahun 1953 melakukan pemberontakan yang terjadi beberapa tahun pun akhirnya selesai dengan diangkatnya Aceh menjadi daerah istimewa pada tahun 1959 dan Daud Beureuh mendapat pengampunan.
Demikian pembahasan ini, semoga membantu adik-adik semua lebih memahami materi.