Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian dan peternakan?
Jawaban
Kelas: X
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Manfaat Ilmu Kimia
Kata kunci:
pestisida, pengolahan ternak
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Peranan
ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah untuk menjaga kesuburan tanah dan
melindungi tanaman dari hama.
Sedangkan
peranan ilmu kimi dalam bidang peternakan adalah untuk melindungi ternak dari
penyakit dan mengolah limbah seperti kotoran serta mengolah hasil ternak
seperti pengasinan daging dan pengolahan kulit.
Jawaban
panjang:
Ilmu kimia
sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang:
–
pertanian
Dalam bidang pertanian, ilmu kimia bermanfaat dalam menjaga kesuburan
tanah. Dengan adanya ilmu kimia, kita bisa mengetahui bahwa berkurangnya
kesuburan tanah disebabkan oleh berkurangnya kadar Nitrogen ditanah. Untuk
mengatasinya bisa digunakan penanaman tanaman yang mengikat nitrogen seperti
kacang-kacangan, atau dengan menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen seperti
Urea.
Ilmu kimia juga digunakan untuk melindungi tanaman dari hama seperti
serangga, jamur dan bakteri, dengan membuat pestisida yang sesuai dengan jenis
hama.
–
peternakan
Dalam bidang peertenakan, ilmu kimia bermanfaat dalam melindungi ternak
dari penyakit dan mengolah hasil dan limbah perternakan.
Hewan ternak rawan terhadap berbagai hewan parasit dan penyakit. Untuk
mengatasi ini, bisa digunakan disinfektan dan obat-obatan lain untuk melindungi
ternak dari penyakit. Disinfektan bisa digunakan pada kulit ternak maupun untuk
membersihkan kandang ternak dari makhluk hidup penyebab penyakit.
Dalam pengolahan limbah perternakan, ilmu kimia digunakan untuk
mengolah limbah perternakan seperti kotoran hewan. Limbah ini harus diolah agar
tidak mencemari lingkungan atau menyebabkan penyakit. Setelah diolah limbah ini
bisa digunakan sebagai pupuk yang bermanfaat.
Contoh pengolahan hasil pertanian dengan ilmu kimia adalah pengasinan
daging untuk mengawetkanya. Daging yang diasinkan tidak cepat membusuk karena karena
bakteri tidak bisa berkembang pada medium yang asin. Contoh lain adalah
pengolahan kulit sapi dan kambing hingga bisa digunakan sebagai bahan tekstil.