Bagaimana proses pengakuan kedaulatan indonesia terjadi?
Jawaban
Proses terjadinya pengakuan kedaulatan yang dilakukan Belanda adalah melalui konferensi Meja Bundar di Den Haag pada 27 Desember 1949.
Pengakuan kedaulatan merupakan hasil dri perjuangan fisik dan diplomatis Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari upaya Belanda yang ingin berkuasa kembali.
Pembahasan:
Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaanya pada 17 Agustus 1945, pemerintah Belanda mengacuhkan proklamasi ini dan mengirim pasukan ke Indonesia untuk memilihkan kekuasaan kolonial Belanda. Tentara Belanda melancarkan dua agresi militer yang menewaskan banyak korban dari rakyat Indonesia.
Dengan tindakan ini, Belanda terus mendapat perlawanan dari para pejuang. Akibatnya Belanda melancarkan dua serangan militer, Agresi Militer I (Operatie Product) dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 dan Agresi Militer II (Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948.
Meski berhasil menguasai kota besar dan banyak wilayah Indonesia, namun Belanda terus menerus menghadapi serangan gerilya oleh para pejuang.
Selain itu Belanda juga mendapat tekanan dari Amerika Serikat (yang memberi donor dalam bentuk Marshall Plan kepada Belanda) serta tekanan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui berbagai resolusinya yang mengecap serangan Belanda.
Akhirnya Belanda bersedia berunding pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 di Den Haag. Perundingan ini disebut dengan Konferensi Meja Bundar (KMB). Dalam perundingan ini, pihak Indonesia diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta dan pihak Belanda diketuai oleh Johan van Maarseveen (Menteri Wilayah Seberang Laut).
Perundingan KMB ini berhasil mendapatkan pengakuan kedaulatan untuk Indonesia pada 27 Desember 1949, meskipun pada perjanjian ini, Indonesia mengalah seperti dengan harus setuju dengan bentuk negara serikat.