Akuntabilitas pada periode 1945-1949 di indonesia
Jawaban
Akuntabilitas merupakan suatu konsep mengenai pertanggungjawaban yang umumnya diberikan pemerintah (eksekutif, yudikatif, dan legislatif) sebagai pemegang wewenang untuk mengatur tatanan administrasi publik. Akuntabilitas pada periode 1945 hingga 1949 di Indonesia sangat tinggi terjadi, terlebih dengan adanya banyak partai politik. Akibatnya, pemerintahan, yang saat itu berbentuk parlementer, menjadi mudah untuk digulingkan.
Pembahasan
Untuk bisa mengerjakan soal ini, sobat brainly perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu akuntabilitas. Lalu, apa yang dimaksud dengan akuntabilitas? Akuntabilitas merupakan suatu konsep mengenai pertanggungjawaban pemerintah atas wewenang untuk mengatur tatanan administrasi publik. Dengan demikian, akuntabilitas pada periode 1945 hingga 1949 di Indonesia memiliki maksud pertanggungjawaban pemerintahan Indonesia pada periode 1945 hingga 1949.
Akuntabilitas pada periode 1945 hingga 1949 sangat tinggi terjadi di Indonesia. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena pada masa itu pemerintahan di Indonesia mudah untuk digulingkan. Akibatnya, pemerintahan yang berjalan dapat berganti secara cepat.
Kondisi tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu:
- Belum stabilnya pemerintahan Indonesia karena perlu membagi perhatian pada banyak hal, termasuk pada tindakan agresi militer yang dilakukan Belanda dan munculnya gerakan separatis (pemberontakan) di berbagai daerah.
- Terdapat banyak partai politik dengan berbagai kepentingan masing-masing.
Kedua faktor tersebut kemudian menyebabkan pemerintah dijalankan dengan penuh kecurgiaan antarsesamanya, terlebih dari partai politik yang mengamati di luar pemerintahan. Bawasannya di masa tersebut pemerintahan dijalankan oleh satu partai politik atau paling banyak dua partai politik saja. Akibatnya, partai politik lain yang berada di luar pemerintahan menjadi lebih mudah mencurigai jalannya pemerintahan sehingga struktur jatuh bangun pemerintahan terjadi secara cepat.
Sejak tahun 1945 hingga 1949, setidaknya telah terjadi 9 kali perubahan cabinet. Berikut daftarnya.
- Presidensial (2 September 1945-14 November 1945.
- Sjahrir I (14 November 1945-12 Maret 1946)
- Sjahrir II (12 Maret 1946-2 Oktober1946)
- Sjahrir III (2 Oktober 1946-3 Juli 1947)
- Amir Sjarifuddin I (3 Juli 1947-11 November 1947)
- Amir Sjarifuddin II (11 November 1947-29 Januari 1948)
- Hatta I (29 Januari 1948-19 Desember 1948)
- Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (19 Desember 1948-13 Juli 1949)
- Hatta II (4 Agustus 1949-20 Desember 1949)
- Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan cabinet yang dipimpin oleh Susanto (20 Desember 1949-21 Januari 1950)